06 Maret 2009

Frank Lampard - Pesepakbola Paling Jenius

London - Frank Lampard bisa jadi merupakan pesepakbola dengan otak paling encer di Inggris. Kalaupun tidak, dia dipastikan jadi orang paling pintar di Chelsea karena IQ-nya yang sangat tinggi dan masuk kategori jenius.

Buat banyak pesepakbola, tingkat kecerdasan bisa jadi bukan modal utama untuk menjadi hebat dan kemudian mendapat gaji besar. Yang utama tentu saja kemampuan olah bola dan hal-hal lain yang lebih terkait kondisi fisik.

Tapi itu bukan berarti pesepakbola tak memiliki daya pikir yang baik. Faktanya, banyak juga aktor lapangan hijau yang punya IQ tinggi yang menandakan tingginya kemampuan berpikir yang mereka miliki.

Dan salah satu pesepakbola yang punya otak brilian itu adalah Frank Lampard. Gelandang Chelsea berkebangsaan Inggris itu disebutkan memiliki IQ sebesar 150.

03 Maret 2009

Gara-gara Facebook: Jodoh Melayang, Hartapun Hilang

Berselancar di dunia maya seperti Facebook, ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. Terutama yang menyangkut privasi. Kalau tidak hati-hati, risikonya cukup besar. Bukannya kesenanganya yang didapat, justru harta melayang.

Fenomena Facebook alias FB semakin tak terbendung. Tak heran jika FB dinobatkan sebagai situs pertemanan paling diminati di seantero dunia. Dan, seperti dua sisi berlawanan dari koin, di samping menguntungkan, FB pun mempunya sisi "buruk". Fitur sederhana seperti status dan foto yang dilengkapi tag yang digemari jutaan pengguna Facebook, ternyata berbahaya jika digunakan secara sembrono. Pasalnya, FB memungkinkan teman (mutual friends) mengetahui detail pribadi penggunanya. Bayangkan saja, cukup dengan meng-update status atau mengubah status hubungan dengan pasangan, secara otomatis semua teman mendapatkan notification (pemberitahuan).

02 Maret 2009

Facebook Mengancam Kesehatan Mental

BREAKING NEWS!!!

Senin, 2 Maret 2009 | 13:09 WIB

Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan facebook, atau situs jejaring sosial lainnya. Misalnya, Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.