Walaupun bencana bom yang menteror Jakarta, akan tetapi tidak menciutkan nyali dan semangat pelajar-pelajar terbaik Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiae Fisika Indonesia (TOFI) dalam ajang kejuaraan International Physics Olympiad (IPHO) ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, yang berlangsung pada 12-19 Juli 2009.
Dari lima wakil yang dikirim semuanya meraih medali masing-masing satu emas, tiga perak, dan satu perunggu. Satu-satunya peraih emas yaitu Fernaldo Richtia Winnerdy dari SMAK BPK Penabur, Gading Serpon, Banten.
Peraih perak masing-masing Winson Tanputraman dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Dzuhri Radityo Utomo dari SMAN 1 Yogyakarta, dan Andri Pradana dari SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta. Sementara peraih perunggu Paul Zakaria Fajar Hanakata dari SMAN 1 Denpasar, Bali.
Berkat prestasi tersebut siswa yang mendapatkan medali pada kejuaraan IPHO akan diberi beasiswa, di antaranya untuk medali emas akan mendapat beasiswa hingga program S3 dan perguruan tingginya dipilih berdasarkan kehendak siswa. Peraih medali perak mendapat beasiswa hingga program S2 dan perguruan tingginya juga dipilih berdasarkan kehendak siswa. Peraih medali perunggu mendapat beasiswa hanya program S1 dan perguruan tingginya hanya di Indonesia yang dipilih oleh pemerintah.
Semoga saja di tahun-tahun mendatang Indonesia kembali bisa mengukir prestasi dan berbicara banyak di ajang-ajang bertaraf Internasional selain bidang Fisika tentunya. Dan jangan dikesampingkan pula pembinaan dan penghargaan yang berkelanjutan dari pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar