09 Agustus 2009

Ini nih 10 besar negara pengakses situs porno terbanyak

Mengkhawatirkan memang, Indonesia masuk dalam 10 besar sebagai negara
yang netternya paling banyak mengakses situs porno, tepatnya di
peringkat ke tujuh!

Hal ini terungkap dalam sosialisasi dan workshop sistem informasi,
perangkat lunak dan konten yang diadakan Depkominfo RI di Hotel
Bumiminang 22-23 April 2009 yang lalu.
Penilaian dilakukan oleh sebuah situs online itu didasarkan pada
pencarian dengan kata kunci 'sex', sementara dengan kata kunci lainya
seperti lainnya Indonesia tidak masuk dalam 10 besar.

Ini dia daftar selengkapnya 10 negara pengakses situs porno terbesar
dengan menggunakan keyword 'sex':

1. Pakistan
2. India
3. Mesir
4. Turki
5. Aljazair
6. Maroko
7. Indonesia
8. Vietnam
9. Iran
10. Kroasia.

Meskipun kata kunci 'sex' tidak selalu berkonotasi pada pornografi,
namun pada umumnya memang menuju ke arah situ.

sumber : www.kaskus.us

4 komentar:

Tedy mengatakan...

kebanyakan negara muslim yah
ck ck ck

desudi mengatakan...

ironis memang.

hadiwibowo mengatakan...

mengapa mayoritas di negara muslim ? jawabannya karena di negara eropa yang katanya mayoritas non muslim, barang2 porno itu dijual/diperlihatkan secara bebas. makanya mereka gak perlu diem2 ngelongok di internet. lah di kehidupan aja keliatan koq.

misalnya di swiss, belanda, belgia dan negara sekitarnya poster iklan bioskop porno itu terpampang di stasiun umum. gambar cewek tanpa busana besar2 cuman ditutupi gambar bintang di 3 tempat utama doank. masuk bioskop yg nyetel pilem porno juga gak perlu diem2. biasa aja kayak mau nonton pilem MERANTAU misalnya.

belom lagi penjualan majalah "dewasa" di hampir setiap kios majalah.

terus sexshop, ada dimana-mana.

nah kalo dah gitu ngapain mereka masih uplek di internet yang memerlukan tambahan biaya lagi. lagipula disana kan yg orang beneran juga diumbar. gak cuman video atau gambar.

jadi wajarlah..... cuman negara2 yg penduduknya menutup aurat saja yg netternya uplek nengokin situs porno. ha ha ha

desudi mengatakan...

mungkin salah satunya tidak adanya UU Pornografi di negara-negara barat. Patut dikaji ulang tuh UU Pornografinya. Sapa tahu malah dengan tidak adanya UU Pornografi peringkat Indonesia menurun.